Sabtu, 20 November 2010

kebijakan moneter





Triwulan Satu
Tinjauan umum
Penguatan ekonomi domestic terus berlanjut didukung oleh kinerja ekonomi global yang kondusif . penguatan tersebut didukung oleh :
-          Kinerja ekspor yang diperkirakan meningkat seiring dengan perbaikan ekonomi global  dan membaiknya harga komoditas internasional.
-          Konsumsi yang diperkirakan masih kuat didukung oleh daya beli dan tingkat ekspektasi konsumen
-          Pemulihan investasi yang diperkirakan lebih kuat karena berbagai upaya pemerintah untuk mendorong proyek infrastruktur
-          Sektor industry pengolahan dan sektor perdagangan diperkirakan dapat tumbuh lebih tinggi
Ekonomi daerahpun mengalami peningkatan kinerja ekspor di masing-masing wilayah bersumber dari kenaikan ekspor komoditas utama, seperti produk pertambangan dan CPO di Sumatera dan Kali-Sulampua, serta produk kimia di Jabalnustra.
Dari sisi Negara, tujuan utama, ekspor beralih ke Negara ASEAN dan CHINA . Dari sisi investasi pemerintah daerah, belanja modal juga menunjukan peningkatan, terutma dengan proyek-proyek infrastruktur. Dari sisi harga, inflasi tetap terkendali, cenderung rendah ditandai oleh deflasi pada maret 2010 sebesar 0,14% (mtm) , sehingga secara tahunan inflasi IHK mencapai 3,43% (yoy). Sehingga mengalani kecendrungan penguatan nilai tukar rupiah.
Kinerja neraca pembayaran Indonesia (NPI) triwulan I 2010 diperkirakan masih tetap solid dan akan mencatat surplus . Indikator risiko Indonesia yang saat ini berada pada level terendah serta perbaikan rating Indonesia. Cadangan devisa pada akhir maret 2010 diperkirakan mencapai 71,8miliar dolar AS atau setara dengan 5,8 bulan import dan pembayaran utang luar negri pemerintah .
Beberapa factor yang mendorong perbaikan IHSG antara lain :
-          Prospek perekonomian Indonesia yang membaik
-          Menurunnya persepsi risiko
-          Perbaikan kredit rating
-          Tingginya nilai hasil rupiah
Perkembangan ekonomi global dan domstik yang membaik. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai kisaran 5,5% - 6,0%. Oleh karena itu kebijakan moneter saat ini dipandang masih kondusif bagi proses pemulihan perekonomian dan berlangsungnya intermediasi perbankan .

Triwulan kedua
Tinjauan umum
Perekonomian pada triwulan II 2010 menunjukan penguatan ekonomi yang terus berlanjut. Dari sisi harga, tekanan imflasi meningkat disebabkan oleh kelompok volatile food . kondisi ini didukung oleh membaiknya kondisi dinegara maju. Krisis eropa memicu tekanan di dpasar global. Secara sektoral, kinerja ekonomi didukung oleh sektor perdagangan hotel dan restoran. Dari sisi harga , tekanan inflasi menunjukan peningkatan yang bersumber dari factor nonfundamental akibat tingginya curah hujan di beberapa daerah.
Kondisi ekonomi global semakin kondusif dan diperkirakan transaksi akan mencatat surplus . factor risikopun terjaga , nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp.9060 per dolar AS . kinerja pasar keuangan pada triwulan II membaik , meski sempat tertekan pada Mei 2010.


Triwulan ketiga
Tinjauan umum
Akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berlanjut dan stabilitas makro tetap terjaga. Perekonomian Negara-negara besar seperti AS Jepang dan China mengalami perlambatan karena tingginya pengangguran dan kredit crunch.
Perkembangan ekonomi daerah terus meningkat . disisi permintaan , konsumsi dan investasi masih tinggi . dari sisi ekspor peninggkatan komuditas manufaktur terjadi yang berasal dari jabalnustra dan DKI Jakarta. Dari sisi harga volatile food mengalami peningkatan. Namun demikina , tekanan inflasi pada bulan September 2010 mengalami penurunan yaitu sebesar 0,44% (mtm) , lebih rendah dari bulan seelumnya yaitu 0,76% (mtm) , dengan perkembangan tersebut , inflasi IHK tercatat sebesar mencapai 5,80%  (yoy).
NPI diperkirakan akan mencatat surplus yang lebih tinggi . nilai tukar rupiah terus menguat mancapai Rp.9001/dolarAS dan pada akhir triwulan III 2010 rupiah ditutup pada level Rp.9824/dolarAS. Pasar keuangan dalam kondisi yang semakin  stabil . transmisi kebijkan moneter juga berlangsung dengan baik sebagaimana tercermin suku bunga PUAB O/N yang bergerak disekitar BI rate. Disisi mikro perbankan , kondisi nasional semakin kuat .

Tanggapan :
Menurut saya setelah membaca dan memahami ini dari kebijakan moneter yang ada di Bank Indonesia ini bahwasanya perekonomian di Indonesia ada tahun 2010 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ditandai dengan menurunnya tingkat inflasi juga menurunnya nilai tukar rupiah. Walaupun sempat tersendat di bulan mei karena kondisi cuaca yang tidak baik dengan tingginya curah hujan, namun kegiatan ekspor volatile foods terus berjalan. NPI pun terus bekerja keras, sehingga transaksi diperkirakan terus mengalami peningkatan . semoga padatriwulan selanjutan, perekonomian Indonesia tidak merosot apalagi mengalami keterpurukan . Oleh karena itu budayakan cinta buatan local karena itu sangat membantu apalagi dengn mengekspor semua barang made in Indonesia .

Sumber :
www.BI.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan terlalu serius yah .. ^^