Garuda Indonesia telah menerbangkan sebanyak 2.439 warga negara Indonesia (WNI) kembali ke tanah air dari Kairo, Mesir hingga akhir pekan ini.
Seperti diketahui, akibat demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Mesir, Garuda telah melaksanakan penerbangan untuk mengangkut warga negara Indonesia kembali ke tanah air.
Seperti diketahui, akibat demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Mesir, Garuda telah melaksanakan penerbangan untuk mengangkut warga negara Indonesia kembali ke tanah air.
Juru bicara Garuda, Pujobroto dalam rilis resmi Garuda, Minggu (13/2/2011) mengatakan, penerbangan ke Kairo dilaksanakan Garuda menggunakan pesawat B 744-400 yang berkapasitas 428 penumpang.
Penerbangan ke Kairo untuk mengangkut WNI kembali ke tanah air dilaksanakan sejak 2 Februari dan hingga Jumat, 11 Februari 2011 Garuda telah melaksanakan 6 penerbangan dengan total WNI yang diangkut sebanyak 2.439 orang. Pesawat dari Jakarta ke Kairo melakukan transit di Jeddah; sementara dari Kairo, penerbangan langsung menuju Jakarta tanpa melakukan persinggahan di Jeddah.
Sementara itu, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja, Garuda juga akan memulangkan sebanyak 300 TKI, yang mengalami masalah keimigrasian dan masalah lainnya di Arab Saudi, dari Jeddah pada hari Senin (14/2/2011).
Pesawat Garuda GA-981 berangkat dari Jeddah pada hari Minggu (13/2/2011) pukul 23.00 waktu Jeddah dan direncanakan tiba di Jakarta pada hari Senin (14/2/2011) pukul 12.30 WIB.
Penerbangan kedua pemulangan WNI bermasalah dari Jeddah tersebut direncanakan akan dilaksanakan kembali pada tanggal 17 Februari 2011.
Sementara itu dua maskapai penerbangan yang mengangkut warga negara Indonesia (WNI) yang telah datang di Jakarta ke beberapa tempat di Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air memberikan potongan tarif khusus bagi mereka. Potongan dilakukan untuk meringankan biaya kembali pulang ke kampung masing-masing.Juru bicara Sriwijaya Air, Agus Soedjono mengatakan pihaknya telah mengangkut ratusan WNI ke berbagai tempat di Indonesia dengan tarif yang sangat murah. "Kita memberikan harga murah di bawah harga sub class, jadi bukan berupa diskon," kata Agus.
Demikian juga dengan Lion Air yang menerapkan harga sama kepada WNI yang dievakuasi dari Kairo, Mesir dengan Garuda Indonesia. "Tentunya untuk meringankan mereka kami memberikan harga khusus yang murah," kata Direktur Lion, Edward Sirait.
Penerbangan ke Kairo untuk mengangkut WNI kembali ke tanah air dilaksanakan sejak 2 Februari dan hingga Jumat, 11 Februari 2011 Garuda telah melaksanakan 6 penerbangan dengan total WNI yang diangkut sebanyak 2.439 orang. Pesawat dari Jakarta ke Kairo melakukan transit di Jeddah; sementara dari Kairo, penerbangan langsung menuju Jakarta tanpa melakukan persinggahan di Jeddah.
Sementara itu, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja, Garuda juga akan memulangkan sebanyak 300 TKI, yang mengalami masalah keimigrasian dan masalah lainnya di Arab Saudi, dari Jeddah pada hari Senin (14/2/2011).
Pesawat Garuda GA-981 berangkat dari Jeddah pada hari Minggu (13/2/2011) pukul 23.00 waktu Jeddah dan direncanakan tiba di Jakarta pada hari Senin (14/2/2011) pukul 12.30 WIB.
Penerbangan kedua pemulangan WNI bermasalah dari Jeddah tersebut direncanakan akan dilaksanakan kembali pada tanggal 17 Februari 2011.
Sementara itu dua maskapai penerbangan yang mengangkut warga negara Indonesia (WNI) yang telah datang di Jakarta ke beberapa tempat di Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air memberikan potongan tarif khusus bagi mereka. Potongan dilakukan untuk meringankan biaya kembali pulang ke kampung masing-masing.Juru bicara Sriwijaya Air, Agus Soedjono mengatakan pihaknya telah mengangkut ratusan WNI ke berbagai tempat di Indonesia dengan tarif yang sangat murah. "Kita memberikan harga murah di bawah harga sub class, jadi bukan berupa diskon," kata Agus.
Demikian juga dengan Lion Air yang menerapkan harga sama kepada WNI yang dievakuasi dari Kairo, Mesir dengan Garuda Indonesia. "Tentunya untuk meringankan mereka kami memberikan harga khusus yang murah," kata Direktur Lion, Edward Sirait.
Sumber ;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan terlalu serius yah .. ^^