Rabu, 05 Desember 2012

ETIKA BISNIS DAN SHOP ONLINE



Berbicara mengenai bisnis tidak jauh lepas dari etika bisnis. Etika bisnis sangat diperlukan suatu perusahaan untuk menjalani bisnisnya. Tidak hanya perusahaan besar, namun perusahaan kecil harusnya menjaga etika dalam kegiatan berbisnisnya. Persaingan yang semakin banyak, jiwa muda yang dididik dan diarahkan untuk menjadi wirausaha membuat persaingan semakin banyak dan ketat. Senggol kiri kanan sudah bukan hal yang jarang kita temukan.

Saya akan mengambil contoh mengenai penjualan online. Penjualan online melalui Facebook, Twitter ataupun BBG (Blackberry Group) yang menjadikan friends, follower dan contact nya menjadi calon konsumen sangat rentan akan ketidaksadaran sipemilik akun mengenai etika bisnis. Pesaing lain dengan mudah mengadd, memfollow ataupun menginvite calon konsumen tersebut dari akun pesaingnya. Perebutan calon konsumen terkadang dilakukan terang – terangan tanpa memikirkan nasib pesaing yang telah direbut konsumennya.

Calon konsumen yang tadinya ingin membeli di shop online A beralih ke shop online B karena Shop Online B menginvite calon konsumen tersebut ke dalam daftar kontaknya yang membuat Shop Online A mengalami kerugian. Usaha yang melakukan ini biasanya adalah usaha yang baru, yang membutuhkan calon konsumen sebanyak – banyaknya agar tahu nama dan produk yang dijualnya. Tindakan ini memang tidak menyalahi aturan karena situs jejaring sosial itu adalah bukan hal yang private. Tapi jika dilihat dari segi etika bisnis, tindakan seperti ini tentu saja salah dan tidak beretika karena tidak menghargai pesaing. Bersainglah secara sehat.

Karina oktaviani