Sabtu, 07 Juli 2012

SEORANG ANAK INDONESIA YANG HIDUP DI JEPANG


-      Data Buku  
Judul Buku            : NATSUKA
Pengarang              : Destika
Editor                   : A. Ariobimo Nusantara
Assisten Editor      : Mira Rainayati
Penata Isi              : Suwarto
-          Penerbit                : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
-          Cetakan                 : Ketiga, Maret 2005
-          Jumlah Halaman     : 167

    






      Natsuka adalah novel remaja karangan mahasiswi bernama Destika. Penyelesaian Novel ini dibantu beberapa kerabat dekatnya yang diucapkan satu persatu pada kata pengantar novel tersebut.
         Natsuka adalah seorang gadis Indonesia yang berumur 15 tahun. Diumurnya yang ke 15 tahun tersebut Natsuka mengalami keadaan yang paling buruk yang pernah dialaminya. Natsuka menjadi anak Yatim Piatu secara bersamaan yang membuat dirinya terpuruk. Mamah, Papah dan adiknya meninggal dalam suatu kecelakaan. Natsuka benar-benar merasa sendiri. Natsuka adalah gadis yang dilahirkan dari rahim Mamah yang berasal dari jepang, dan Papah yang berasal dari suku Minang. Beberapa hari setelah kematian keluarganya, datanglah seorang laki – laki berkebangsaan Jepang yang hendak membawanya ke Jepang. Laki – laki tersebut adalah adik dari Mamah. Di Indonesia Natsuka tidak ada yang mengurus, keluarga Papah tidak mau menerimanya. Maka dengan terpaksa Natsuka ikut dengan Pamannya tersebut.
        Dijepang, Natsuka tinggal dengan Paman, Bibi, Kei, Aioki, dan Kiriko. Diawal – awal keberadaannya di Jepang, Natsuka sangat bermasalah dengan bahasa jepang dan huruf kanji. Sehingga dy tidak bisa bersekolah sampai tahun ajaran baru, Paman pun memanggilkan guru private untuk membatu Natsuka melancarkan Bahasa Jepang dan huruf Kanji.
        Tahun ajaran baru pun dimulai, Natsuka mulai bersekolah di SMP Ahibara sebagai siswi kelas 3. Dan pada masuk sekolah inilah Natsuka banyak mengalami masalah dan konflik. Dimulai dari Natsuka yang selalu ikut campur urusan orang lain terutama Makino, digencet oleh Makino, teman Natsuka yang bernama Kikuchi yang bunuh diri, berpacaran dengan ketua geng motor dari Shinjuku.
       Hal yang membuat novel ini menarik adalah perpaduan dua budaya yang berbeda, Indonesia dan Jepang. Bahkan ada beberapa scene dari novel ini yang memperlihatkan Natsuka mempertahankan budaya nya sebagai seorang anak Indonesia. Pengarang juga memaparkan bagaimana pergaullan remaja di Jepang yang menambah pengetahuan pembaca. Watak – watak tokoh dalam novel Natsuka ini juga tergambar dengan jelas. Natsuka yang suka ikut campur urusan orang lain, Kei yang baik hati, Makino yang jahat. Namun agak disayangkan, akhir cerita seakan menggantung.
       Saran untuk novel Natsuka ini adalah agar pengarang membuat akhir cerita dengan memberikan ending secara lengkap dan tidak menggantung agar pembaca lebih mengerti akhir ceritanya.